Salah satu shalat sunnah yang rutin dilaksanakan pada bulan Ramadhan secara berjamaah adalah shalat tarawih. Namun dalam prakteknya sering kali usai menyelesaikan shalat fardhu isya’ tanpa melaksanakan shalat ba’diyah isya langsung melaksanakan shalat tarawih. Lantas, bagaimana pandangan ulama menyikapi hal tersebut? Bagaimana hukum melaksanakan shalat sunnah tarawih namun meninggalkan shalat ba’diyah isya?

Hukum melaksanakan shalat sunnah tarawih sebelum melaksanakan shalat sunnah ba’diyah isya adalah diperbolehkan dan shalatnya tetap dihukumi sah. Namun alangkah baiknya untuk melaksanakan shalat sunnah ba’diyah isya terlebih dahulu karena shalat sunnah ba’diyah merupakan bagian dari shalat sunnah rawatib yang lebih utama dibandingkan shalat sunnah tarawih. Sebagaimana dijelaskan oleh Syeikh Zainuddin Al-Malibari dalam kitab Fathul Muin:

أَفْضَلُ النَّفْلِ عِيْدٌ أَكْبَرُ فَأَصْغَرُ فَكُسُوْفٌ فَخُسُوْفٌ فَاسْتِسْقَاءٌ فَوِتْرٌ فَرَكْعَتَا فَجْرٍ فَبَقِيَّةُ الرَّوَاتِبِ فَجَمِيْعُهَا فَي مَرْتَبَةٍ وَاحِدَةٍ فَالتَّرَاوِيْحُ فَالضُّحَى فَرَكْعَتَا الطَّوَافِ وَالتَّحِيَّةِ وَالْإِحْرَامِ فَالْوُضُوْءُ

Artinya: “Shalat sunnah yang paling utama adalah shalat idul adha, lalu idul fitri, lalu shalat gerhana matahari, lalu shalat gerhana bulan, lalu shalat minta hujan, lalu dua rakaat qobliyah subuh, lalu shalat rawatib lainnya, semua rawatib dalam satu tingkatan, lalu shalat tarawih, lalu shalat dhuha, lalu dua rakaat thawaf, shalat tahiyatul masjid dan shalat sunah ihram, lalu shalat sunah wudhu.”

📚Fathul Mu’in bi Syarh Qurrotil ‘Aini, hlm. 169

Selain itu, Imam An-Nawawi dalam kitab Minhajul Thalibin juga menjelaskan hal tersebut:

وَقِسْمٌ يُسَنُّ جَمَاعَةً كَالْعِيدِ وَالْكُسُوفِ وَالِاسْتِسْقَاءِ ، وَهُوَ أَفْضَلُ مِمَّا لَا يُسَنُّ جَمَاعَةً ، لَكِنْ الْأَصَحُّ تَفْضِيلُ الرَّاتِبَةِ عَلَى التَّرَاوِيحِ

Artinya: “Ada pembagian shalat yang sunah dilaksanakan berjamaah, seperti shalat Idul Fitri, shalat Gerhana, dan shalat meminta turun hujan (Istisqa’), dan itu lebih baik dari pada yang tidak sunah berjamaah, namun pendapat yang lebih kuat (Al-Ashah) mendahulukan shalat Rawatib daripada shalat Tarawih.”

📚 Minhajut Thalibin wa Umdat Al-Muftin fi Fiqh Al-Imam Asy-Syafi’i, hlm. 36

Semoga di bulan Ramadhan ini kita senantiasa istiqamah melaksanakan kewajiban, menjauhi segala yang dilarang, dan dapat pula senantiasa melaksanakan hal-hal yang disunnahkan, terkhusus shalat ba’diyah isya dan tarawih. Aamin

Wallahu a’lam

Al Faqir AAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *